Minggu, 15 April 2012

Ya Sudahi Saja


Hei, gue mau posting lagi ini…. Jangan bosen-bosen liat blog gue ya??? Skalian juga, mohon komentarnya yang membangun tiap anda membuka blog ini karena biar terus update ini….
Kali ini gue mau cerita tentang kisah berakhirnya masa-masa pacaran gue sama si Yui Chan. Gue bukan mau cerita tentang apa penyebab gue putus sama Yui Chan, tapi gue mau cerita saat-saat sesaat sesudah dia memutuskan daku J. Gini ceritanya :
                Waktu itu, pas tanggal 17 maret kalo nggak salah, waktu malem minggu. Harusnya malam minggu bisa buat ajang mejeng sama pacaran bagi orang-orang yang “punya pacar”. Tapi bagi gue itu adalah malam yang sangat mengecewakan dan juga melelahkan. Mengecawakan karena waktu malam itu, gue diputus sama Yui Chan tabpa adanya konfirmasi dari dia. Padahal kami udah bertengkar agak lama, tapi dia nggak bilang apa-apa sama gue, tau-tau dia pasang status udah nggak sama gue lagi. Dan nggak mau bicara sama gue lagi. Entah kenapa, gue juga tenang-tenang aja. Gue liat status itu pas Minggu dinihari, gue si pertamanya biasa aja. Nah, waktu minggu sore kalo nggak salah, gue mau pergi ke Mini market, kebetulan arahnya searah sama rumahnya Yui Chan, nah gue keknya lagi nggak sadar ya J ngambil tas kecil, terus masukin barang-barang yang Yui Chan udah kasih ke gue, terus gue bawa pergi. Emang, padahal menurut gue, ngembaliin barang-barang yang udah dikasih sama kita tuh nggak mutu banget. Tapi hal itu gue lakun. Entah alasannya apa. Di perjalanan, gue sms dia gini :
“Di rumah apa nggak? Aku mau ke rumahmu, mau ngembaliin music box.”
Terus dia bales agak lama kemudian :
“Iya di rumah, tapi jangan sekarang. Besok aja, ntar aku yang di marahin sama Ayah kalo dateng malem-malem.”
Tapi gue udah niat, terlanjur basah (kringetnya maksudnya). Gue bales lagi :
“Aku udah terlanjur di depan rumahmu.”
Gue alasan kayak gitu biar dia nggak punya pilihan lain selain membuka pintu rumahnya. Padahal gue masih di jalan dan gue bukannya ke rumahnya duluan, tapi gue ke Mini market duluan. Gue beli es krim di situ. Gue soalnya inget, dia tuh pernah minta beliin es krim sama gue, tapi gue yang belom sempet beliin. Gue soalnya sering pualng sore banget gara-gara udah jadi anak SMA sekarang J. Gu beliin dia es krim, terus gue masukin tas kecil itu yang isinya boneka dsb. Gue bawa deh ke rumahnya dia. Waktu gue di Mini market, dia sms :
“mana? Kok nggak ada kamunya?”
Gue bilang aja gue lagi di sruh sama om gue. Tapi emang beneran sih, gue ketemu sama om gue beneran di sana. Setelah itu gue nyampe rumahnya dia. Gue ketok pintu…..
Yang keluar ibunya, “malem tante…. Wul….” Belom selesai gue ngucapin kata-kata gue, ibunya udah teriak-teriak, “Wulan…!!! Temennya dateng….”. ibunya emang kayaknya nggak terlalu peduli sama gue selama gue jadi pacaranya si Yui Chan.
Kemudian si Yui Chan turun. Kedengeran dari suara tangga kayu yang diinjek keras-keras. Gue agak nerveous. Gue liat mukanya di depan pintu kurang lebih 2 detik kemudian dia bilang, “tunggu sebentar”. Gue nunggu kira-kira 30 detik. Dia naik lagi ke lantai atas. Ke kamarnya. Terus dia bawa tas kecil juga mirip sama tas kecil yang waktu itu gue bawa. Gue nyerahin tas di tangan gue, dia pun juga begitu. Gue nggak liat mukanya secara jelas karena lampu depan pintunya remang-remang kayak kunang-kunang J. Abis itu, gue belom ngomong apa-apa. Ini lah bagian paling tragis…..
Gue belom ngomong apa-apa sama dia. Belom ngucapin makasih, belom ngomong maaf lah segala macem, dia langsung nutup pintunya…. Gue membeku di depan pintu. Agak pegel 5 menit. Gue mau pergi, tapi kayaknya ada yang kurang. Tapi akhirnya gue pulang.
Di jalan gue kayak orang yang terbang, nggak ngerasa apa-apa. Haha. Lucu memang. Gue pura-pura nggak terjadi apa-apa setelah di rumah. Gue nggak abis pikir, apa sampe segitu bencinya dia sama gue, sampe dia nggak ngasih kesempatan gue buat ngomong :D. udah lah, gue udah rela. Udah lewat. Sekarang dia udah bisa melupakan gue.
Sekarang dia mau kelas X SMA, bukan SMA, tapi SMK. Dia mau ke kota tetangga buat ngelanjutin ilmunya di bidang teknologi. Gue agaknya khawatir sama dia. Soalnya, di kota tetangga, udah kayak di kota-kota gede kayak di jogja. Dia kan masih lugu, baru mengenal kehidupan di kota baru. Tapi gue udah nggak punya hak lagi buat memberikan pertimbangan buat dia. Dia udah gedhe.
Dan sekarang gue, terdampar di SMA Negeri 1 Banjarnegara. Di kelas X-4. Asetat Smansabara, kami menyebutnya. Bersama teman-teman yang selalu labil, yang pro-kontra, yang bisa memberikan pengetahuan dan pelajaran berharga dalam hidup ini. Bersama teman baru. Yang udah hampir 1 tahun bareng di kelas X-4. Semoga, lama kelamaan gue bisa jadi gue yang dulu, yang semangat dan rajin belajar :D.
Udah dulu ya, ini udah jam 1 pagi. Gue kelupaan tidur tadi jadinya gue posting malem banget. Dan jangan lupa, mohon tinggalkan komentar untuk membuat blog ini makin bagus lagi. Terimakasih :D

Selasa, 03 April 2012

ARTHROPODA

Ceritanya, postingan kali ini juga kaya postingan yang laen nih. Ada tugas dari guru biologi yang namanya “Letter Man” (nama disamarkan) buat nyari tau mengenai arthropoda. Karena gue sama temen gue rumahnya jauh, sedangkan tugasnya udah harus dikumpulin besok, gue suruh temen gue nyari bahan diskusi yang udah gue bagi tiap anak, nah biar gampang nyarinya, materi yang udah gue dapet , gue posting disini. Ini bagian materinya Sani Satriangga Atmadja :
ARTHTOPODA
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata.
Ciri tubuh
Ciri tubuh Arthropoda meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuh
Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa diantaranya memiliki panjang lebih dari 60 cm., namun kebanyakan berukuran kecil.Begitu pula dengan bentuk Arthropoda pun beragam.
Struktur tubuh
Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariasi.Pada tiap segmen tubuh tersebut terdapat sepasang kaki yang beruas.Segmen bergabung membentuk bagian tubuh, yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut).
Ciri lain dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang membentuk rangka luar (eksoskeleton).Eksoskeleton tersusun dari kitin yang di sekresikan oleh sel kulit.Eksoskeleton melekat pada kulit membentuk perlindungan tubuh yang kuat.
Eksoskeleton terdiri dari lempengan-lempengan yang dihubungkan oleh ligamen yang fleksibel dan lunak.Eksoskeleton tidak dapat membesar mengikuti pertumbuhan tubuh.Oleh karena itu, tahap pertumbuhan Arthropoda selalu diikuti dengan pengelupasan eksoskeleton lama dan pembentukan eksoskeleton baru.Tahap pelepasan eksoskeleton disebut dengan molting atau ekdisis.Hewan yang biasanya melakukan ekdisis misalnya kepiting, udang, dan laba-laba.
Sistem saraf Arthropoda berupa sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral tubuhnya.
Pada berbagai tempat di segmen tubuh, ada pembesaran saraf tangga tali yang disebut ganglia.Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian berbagai kegiatan.Ganglia bagian anterior yang lebih besar berfungsi sebagai otak.
Sistem pencernaan Arthropoda terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Mulutnya dilangkapi dengan berbagai alat tambahan yang beragam, misalnya mandibula dan maksila pada belalang.
Arthropoda bernapas dengan insang, trakea, atau paru-paru buku.Sisa metabolisme berupa cairan dikeluarkan oleh organ ekskresi yang disebut saluran/tubula Malpighi, kelenjar ekskresi, atau keduanya.Sistem sirkulasi Arthropoda bersifat terbuka.Sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pembuluh darah pendek, dan ruang disekitar organ tubuh yang disebut sinus atau hemosol.Darah Arthropoda disebut juga hemolimfa.
Tabel  Ciri-ciri kelas Arthropoda
Ciri
Kelas
Crustacea
Arachnida
Myriapoda
Insecta
Tubuh
a. Mempunyai rangka yang keras
b. Terdiri atas dua bagian kepala dada dan perut
Terdiri atas 2 bagian: kepala-dada dan perut
a. Chilopoda: kepala dan badan pipih (dorsoventral)
b. Diplopoda: kepala dan badan silindris
Terdiri atas kepala, dada dan abdomen (perut)
Kaki
Satu pasang pada setiap segmen tubuh, 5 pasang pada dada
4 pasang pada kepala-dada
1 pasang atau 2 pasang pada setiap ruas
3 pasang pada dada atau tidak ada
Sayap
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
2 pasang atau tidak ada
Antena
2 pasang
Tidak ada
a. Chilopoda: 1 pasang dan panjang
b. Diplopoda: 1 pasang dan pendek
1 pasang
Organ Pernapasan
Insang atau seluruh permukaan tubuh
Paru-paru buku
Trakea
Trakea
Tempat Hidup
Air tawar dan air laut
Di darat
Di darat
Di darat


Total Pageviews